22 January 2011

Selalu Tentang Kamu

Teruntuk seseorang yang pernah ada dan selalu ada,
Hai, apa kabar? Tiba-tiba saja aku teringat kamu dan dadaku sesak oleh perasaan yang selama ini selalu aku pendam dalam-dalam.

Aku. Kangen. Kamu.

Aku kangen senyummu. Aku kangen canda tawamu. Aku kangen caramu menatapku dengan mata lebarmu itu. Aku kangen caramu membujukku dengan segala rayuan gombalmu. Aku kangen setiap detail yang ada di dirimu. Dan rasa kangen yang makin merajalela ini nggak bisa aku sampaikan padamu. Aku hanya bisa melihat sosokmu dari foto dan yang aku lakukan hanya menangis seperti anak kecil yang nggak dituruti keinginannya.

Selama ini, aku selalu berusaha untuk kuat dan bersikap seolah-olah kamu sudah punah dari kehidupanku. Aku menjalani hari-hariku selayaknya orang normal yang nggak pernah patah hati. Aku tahu, seharusnya dalam kurun waktu kurang lebih empat tahun ini aku sudah bisa melupakanmu dan mendapat penggantimu. Aku juga tahu, sebenarnya kamu sudah menemukan seseorang di luar sana. Tapi, alam bawah sadarku selalu berkata padaku agar tetap menunggumu. Pada kenyataannya, aku memang masih sangat ingin kamu kembali ke kehidupanku.

Setiap kali aku melihat sepasang remaja berseragam SMA yang sedang berboncengan naik sepeda motor, aku selalu teringat dengan sosokmu saat kita masih pacaran. Setiap kali aku melewati jalanan dan tempat-tempat yang pernah kita singgahi, memori dalam otakku mem-flashback semua tentang sosokmu. Sosok laki-laki tampan yang bergingsul dan berpenampilan belel, sosok yang membuat aku jatuh cinta terlalu dalam.

Jujur, aku masih berharap suatu hari nanti kita akan bertemu lagi di waktu dan di tempat yang berbeda. Bakal terjadi atau nggak, aku serahkan semua kepada Tuhan untuk memberikan yang terbaik untuk kita. Tapi satu hal yang perlu kamu tahu, aku sayang kamu kemarin, sekarang, besok, selalu dan selamanya :)

Ps. Kalau posting ini sampai ke kamu, langsung hubungi aku ya.

Sincerly, Rima.

No comments:

Post a Comment